Sinematografi (DSLR Sinematografi)
Konsep dasar Sinematografi DSLR

SINEMATOGRAFI
Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematograhy yang berasal dari bahasa latin kinema ‘gambar‘. Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide.
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase atau montage.
DSLR SINEMATOGRAFI
Mode movie tersembunyi di dalam menu DSLR anda? Ini bukan hanya sebuah fitur baru. Bersama dengan munculnya pencitra/sensor CMOS besar, DSLRs tidak lebih dari sebuah perubahan, yeknologi pembuatan film, sama pentingnya dengan penemuan film berwarna, 16mm, atau HDTV. Tidak yakin? Saya telah menulis lebih lanjut tentang bagaimana DSLR tersebut mempengaruhi masa depan tidak hanya sinematografi tetapi juga fotografi, Kamera Besar Zacuto yang diperkenalkan tahun 2010 adalah demonstrasi besar dari apa yang DSLRs mampu bila dibandingkan dengan yang lebih mahal, kamera film 35mm.
Sinematografi
digital berubah dengan sangat cepat, saat ini album foto print sudah
terlihat sedikit usang; hal ini menjadi sangat nyata ketika muncul DSLR
Cinematografi. Informasi up to date dapat ditemukan dalam forum-forum,
tetapi forum tidak menyediakan prinsip dasarnya seperti di buku, dan
hasilnya akan sangat lama sekali bagi anda mempelajarrinya, anda harus
mengumpulkannya sedikit demi sedikit untuk mendapatkan informasi yang
berguna (saya menghabiskan waktu satu bulan dalam forum-surffing dan
browsing internet untuk menyusun kamera saya sendiri). Walaupun begitu,
tips ini: saya berharap dapat menghemat uang para pembaca dari pada
menghabiskan uang untuk buku yang sudah tidak update.
DSLR Sinematografi hanya akan bagus sebagaimana orang yang menggunakannya – karena, walaupun kamera ini menawarkan banyak kelebihan, tetapi juga datang dengan banyak kelemahan. Namun kelemahan tersebut sepadan dengan hasil gambar yang mengagumkan dengan image sensor yang lebih besar dua puluh sampai tiga puluh kali daripada kamera video khusus dengan harga yang sama. Lebih ditekankan lagi: kamera ini tidak dirancang untuk membuat film. Fungsi utamanya adalah tetap untuk mengambil gambar foto, tetapi bisa mendapatkan gambar video yang sangat menakjubkan dengan biaya yang tidak mahal, dan untuk itu DSLR layak untuk dicoba. Dan jangan salah: untuk memodifikasi kamera ini untuk berfungsi seperti kamera film sungguhan, ada banyak rintangan yang harus dilalui (sepanjang panduan ini, yang pelan2 akan dibahas). Anda akan dihargai dengan menggunakannya karena banyak di antara kita yang memimpikan hal ini beberapa tahun yang lalu, untuk mendapat hasil video yang menakjubkan dengan biaya yang murah.
Tips selanjutnya akan menerangkan pengetahuan dasar tentang gambar bergerak, seperti exposure, shutter speed, dan frame rate.
Semoga bermanfaat untuk tips nya
Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematograhy yang berasal dari bahasa latin kinema ‘gambar‘. Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide.
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase atau montage.
DSLR SINEMATOGRAFI
Mode movie tersembunyi di dalam menu DSLR anda? Ini bukan hanya sebuah fitur baru. Bersama dengan munculnya pencitra/sensor CMOS besar, DSLRs tidak lebih dari sebuah perubahan, yeknologi pembuatan film, sama pentingnya dengan penemuan film berwarna, 16mm, atau HDTV. Tidak yakin? Saya telah menulis lebih lanjut tentang bagaimana DSLR tersebut mempengaruhi masa depan tidak hanya sinematografi tetapi juga fotografi, Kamera Besar Zacuto yang diperkenalkan tahun 2010 adalah demonstrasi besar dari apa yang DSLRs mampu bila dibandingkan dengan yang lebih mahal, kamera film 35mm.

DSLR Sinematografi hanya akan bagus sebagaimana orang yang menggunakannya – karena, walaupun kamera ini menawarkan banyak kelebihan, tetapi juga datang dengan banyak kelemahan. Namun kelemahan tersebut sepadan dengan hasil gambar yang mengagumkan dengan image sensor yang lebih besar dua puluh sampai tiga puluh kali daripada kamera video khusus dengan harga yang sama. Lebih ditekankan lagi: kamera ini tidak dirancang untuk membuat film. Fungsi utamanya adalah tetap untuk mengambil gambar foto, tetapi bisa mendapatkan gambar video yang sangat menakjubkan dengan biaya yang tidak mahal, dan untuk itu DSLR layak untuk dicoba. Dan jangan salah: untuk memodifikasi kamera ini untuk berfungsi seperti kamera film sungguhan, ada banyak rintangan yang harus dilalui (sepanjang panduan ini, yang pelan2 akan dibahas). Anda akan dihargai dengan menggunakannya karena banyak di antara kita yang memimpikan hal ini beberapa tahun yang lalu, untuk mendapat hasil video yang menakjubkan dengan biaya yang murah.
Tips selanjutnya akan menerangkan pengetahuan dasar tentang gambar bergerak, seperti exposure, shutter speed, dan frame rate.
Semoga bermanfaat untuk tips nya
Judul: Sinematografi (DSLR Sinematografi)
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
0 komentar: