Soulder Mount DSLR Terbaik : Mengapa dan Kapan Waktu Yang Tepat Menggunakan Sebuah Rig
Karena kamera video DSLR sangat ringan dan tidak terlalu ergonomis
dan kurang nyaman untuk dipegang dalam suatu kegiatan shooting,
menggunakannya tanpa dilengkapi dengan system stabilizer dapat
menyebabkan banyak hasil shooting anda tidak terpakai karena goncangan
pada kamera yang tidak terkendali. Sebagai seorang director, anda
mencoba dengan sangat keras untuk menciptakan sebuah film yang bagus.
Anda ingin pergerakan yang lembut, selembut kualitas pergerakan sehelai
“bulu” dan anda tidak akan mendapatkan hasil yang seperti itu dengan
hanya menggenggam kamera di tangan anda ketika shooting. Jika anda
memegang kamera DSLR di tangan anda, getaran ketika anda menghirup kopi
anda di pagi hari, detak jantung anda dan naik turunnya pernapasan anda
akan sangat terasa. Mesin kecil ini memang sangat luar biasa, tetapi
sangat sensitive terhadap gerakan.
Kamera lama, kamera video yang lebih berat atau kamera film yang berat dapat membantu kestabilan pekerjaan hand-held video anda. Biasanya, untuk mencapai kondisi stabil kamera-kamera tersebut di panggul di bahu sang operator kamera.
Sebuah shoulder mount adalah bagian dinamis dari peralatan yang bergerak dengan operator kamera. Ini tidak statis seperti tripod dan memungkinkan anda, para kreatif dan creator film, fleksibel untuk bergerak, yang benar-benar mampu meningkatkan efisiensi dalam produksinya.
Beberapa creator film, dan beberapa penikmat film, tidak menyukai hasil karya hand-held. Mereka menganggap hasil karya tersebut membuat sakit kepala dan memusingkan. Cukup wajar sebetulnya pernyataan mereka. Tetapi beberapa film bagus dibuat dengan gaya hand-held, jadi tidak seharusnya kita menolak mentah-mentah, seharusnya kita mengakui gaya tersebut sebagai gaya shooting yang berkelas. Pada dasarnya, kamera yang dipanggul di bahu membantu creator film untuk membuat semacam metafora visual untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi dalam cerita sebuah film.
Shooting dengan steadycam akan memberi kebebasan yang sama bagi operator kamera untuk mengikuti aksi dalam adegan, tetapi steadycam shot akan jauh lebih halus.
Film lain yang menggunakan gaya kerja pergerakan kamera ini juga sukses. Contohnya, Ballast, 21 Grams, Rachel Getting Married dan Fish Tank.
Jika anda sedang mengerjakan sebuah proyek film dokumenter, dimana anda berfikir bahwa estetika akan mempengaruhi jalan cerita anda, maka shoulder mount adalah alat yang telap mewujudkannya.
Kemungkinannya adalah, jika anda sedang membaca bagian ini dan sudah memulai rekaman, dengan kamera seperti Canon t2i (550D), t3i (600D), 7D, 5D or 60D yang tampak baik-baik saja di monitor waktu merekam, tetapi ketika anda mengimpor hasil rekaman anda ke software editing, anda akan melihat pergerakan yang tidak enak dilihat di pinggiran frame yang mana efek tersebut sangat menunjukkan keberadaan kamera anda. Ini bukanlah hal yang baik.
Untungnya, ada beberapa efek yang dapat anda gunakan untuk menghaluskan hasil rekaman tersebut (seperti smooth-cam effect di Final Cut Pro *Software).
Sekarang marilah kita bicarakan sedikit lebih spesifik tentang fitur dalam shoulder mounts.
Pertama dan yang paling utama, anda perlu mempertimbangkan shoulder rig apa yang paling sesuai untuk kamera yang ingin anda gunakan. Salah satu dari yang pertama kali anda perlu pertimbangkan adalah apakah anda menginginkan straight shoulder mount atau offset shoulder mount. Jika anda menggunakan LCD monitor pada DSLR dan dibuka ke samping (seperti LCD pada Canon 600D) maka anda akan menggunakan offset shoulder mount. Offset shoulder mount akan menjaga viewfinder di depan mata operator kamera, bukan disampingnya. Menggunakan kamera yang sama dengan straight shoulder mount akan menempatkan viewfinder sedikit ke samping yang akan membuat pergerakan operator kamera sedikit canggung.
Tetapi, jika anda menggunakan monitor DSLR external maka masalah di atas sudah teratasi, anda dapat menempatkannya di atas hot shoe kamera, atau di rail support system jika anda menggunakannya.
Poin selanjutnya terkait dengan rail support system adalah anda perlu mempertimbangkan desain shoulder mount. Beberapa shoulder mount dibuat dari logam dengan permukaan datar yang memungkinkan anda untuk menempatkan kamera anda di atasnya. Beberapa yang lainnya dibuat dengan menggunakan rail system.
Secara umum rail system lebih baik karena lebih fleksibel dan mudah beradaptasi untuk scenario shooting yang berbeda-beda dan anda juga dapat merancangnya sesuai dengan budget anda. Sebagai contoh, rail system membuat perakitan follow focus, lens support, cage, handle, dll menjadi lebih mudah. Anda juga dapat menempelkan flexible arm dan clamp untuk monitor eksternal anda jika anda mau. Hal ini memberikan anda sedikit kebebasan untuk menempatkan posisi monitor DSLR anda.
Selanjutnya, anda perlu mempertimbangkan berapa berat beban yang akan anda taruh di atas shoulder mount. DSLR mungkin ringan, tetapi walaupun terlihat kecil, DSLR dapat berubah menjadi berat ketika ada memasangkannya dengan lensa tele dan asesoris lainnya. Bayangkan jika anda harus tetap focus shooting untuk 10 jam ke depan. Membawa beban shoulder rig, kamera, lensa dan perlengkapannya dapat dengan cepat melelahkan tubuh anda. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa shoulder mount dilengkapi dengan “arm” atau “chest support”. Arm ini dibebankan di atas dada sang operator.
Demikian juga, kebanyakan shoulder mount dilengkapi dengan pilihan penyeimbang yang bervariasi. Ketika anda mulai menambahkan microphone, battery, matte box, monitor dan lensa yang berat, shoulder mount anda akan dengan mudah “berat ke depan”. Untuk menyeimbangkannya, anda dapat menambahkan berat di belakang shoulder mount. Ini akan membantu anda menyeimbangkan kembali rig anda.
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Soulder Mount DSLR Terbaik : Mengapa dan Kapan Waktu Yang Tepat Menggunakan Sebuah Rig
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Kamera lama, kamera video yang lebih berat atau kamera film yang berat dapat membantu kestabilan pekerjaan hand-held video anda. Biasanya, untuk mencapai kondisi stabil kamera-kamera tersebut di panggul di bahu sang operator kamera.
Sebuah shoulder mount adalah bagian dinamis dari peralatan yang bergerak dengan operator kamera. Ini tidak statis seperti tripod dan memungkinkan anda, para kreatif dan creator film, fleksibel untuk bergerak, yang benar-benar mampu meningkatkan efisiensi dalam produksinya.
Beberapa creator film, dan beberapa penikmat film, tidak menyukai hasil karya hand-held. Mereka menganggap hasil karya tersebut membuat sakit kepala dan memusingkan. Cukup wajar sebetulnya pernyataan mereka. Tetapi beberapa film bagus dibuat dengan gaya hand-held, jadi tidak seharusnya kita menolak mentah-mentah, seharusnya kita mengakui gaya tersebut sebagai gaya shooting yang berkelas. Pada dasarnya, kamera yang dipanggul di bahu membantu creator film untuk membuat semacam metafora visual untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi dalam cerita sebuah film.
Seperti apa gambar film yang dihasilkan dari shoot kamera panggul?
Seperti halnya jenis pergerakan kamera, keputusan untuk menggunakan shoulder rig akan ditentukan oleh jenis cerita apa yang ingin anda ceritakan. Pergerakan kamera panggul menempatkan penonton di dalam adegan dan membiarkan mereka mendapatkan pengalaman langsung seperti seseorang yang sedang mengintip suatu kejadian. Gaya ini juga dapat digunakan untuk memberikan nuansa garang yang penuh energy dan bahkan dapat membantu menekankan situasi yang kacau balau. Ambil saja contohnya di film “The Hurt Locker” , yang disutradai oleh Kathryn Bigelow, yang telah memenangkan best picture di Oscar.Shooting dengan steadycam akan memberi kebebasan yang sama bagi operator kamera untuk mengikuti aksi dalam adegan, tetapi steadycam shot akan jauh lebih halus.
Film lain yang menggunakan gaya kerja pergerakan kamera ini juga sukses. Contohnya, Ballast, 21 Grams, Rachel Getting Married dan Fish Tank.
Jika anda sedang mengerjakan sebuah proyek film dokumenter, dimana anda berfikir bahwa estetika akan mempengaruhi jalan cerita anda, maka shoulder mount adalah alat yang telap mewujudkannya.
Kemungkinannya adalah, jika anda sedang membaca bagian ini dan sudah memulai rekaman, dengan kamera seperti Canon t2i (550D), t3i (600D), 7D, 5D or 60D yang tampak baik-baik saja di monitor waktu merekam, tetapi ketika anda mengimpor hasil rekaman anda ke software editing, anda akan melihat pergerakan yang tidak enak dilihat di pinggiran frame yang mana efek tersebut sangat menunjukkan keberadaan kamera anda. Ini bukanlah hal yang baik.
Untungnya, ada beberapa efek yang dapat anda gunakan untuk menghaluskan hasil rekaman tersebut (seperti smooth-cam effect di Final Cut Pro *Software).
Sekarang marilah kita bicarakan sedikit lebih spesifik tentang fitur dalam shoulder mounts.
Shoulder mount apa yang paling baik untuk kamera DSLR anda?
Tidak semua shoulder mount dibuat untuk alasan yang sama atau untuk kamera yang sama. Jadi sebelum anda membeli shoulder mount, anda perlu bertanya pada diri anda sendiri beberapa pertanyaan.Pertama dan yang paling utama, anda perlu mempertimbangkan shoulder rig apa yang paling sesuai untuk kamera yang ingin anda gunakan. Salah satu dari yang pertama kali anda perlu pertimbangkan adalah apakah anda menginginkan straight shoulder mount atau offset shoulder mount. Jika anda menggunakan LCD monitor pada DSLR dan dibuka ke samping (seperti LCD pada Canon 600D) maka anda akan menggunakan offset shoulder mount. Offset shoulder mount akan menjaga viewfinder di depan mata operator kamera, bukan disampingnya. Menggunakan kamera yang sama dengan straight shoulder mount akan menempatkan viewfinder sedikit ke samping yang akan membuat pergerakan operator kamera sedikit canggung.
Tetapi, jika anda menggunakan monitor DSLR external maka masalah di atas sudah teratasi, anda dapat menempatkannya di atas hot shoe kamera, atau di rail support system jika anda menggunakannya.
Poin selanjutnya terkait dengan rail support system adalah anda perlu mempertimbangkan desain shoulder mount. Beberapa shoulder mount dibuat dari logam dengan permukaan datar yang memungkinkan anda untuk menempatkan kamera anda di atasnya. Beberapa yang lainnya dibuat dengan menggunakan rail system.
Secara umum rail system lebih baik karena lebih fleksibel dan mudah beradaptasi untuk scenario shooting yang berbeda-beda dan anda juga dapat merancangnya sesuai dengan budget anda. Sebagai contoh, rail system membuat perakitan follow focus, lens support, cage, handle, dll menjadi lebih mudah. Anda juga dapat menempelkan flexible arm dan clamp untuk monitor eksternal anda jika anda mau. Hal ini memberikan anda sedikit kebebasan untuk menempatkan posisi monitor DSLR anda.
Selanjutnya, anda perlu mempertimbangkan berapa berat beban yang akan anda taruh di atas shoulder mount. DSLR mungkin ringan, tetapi walaupun terlihat kecil, DSLR dapat berubah menjadi berat ketika ada memasangkannya dengan lensa tele dan asesoris lainnya. Bayangkan jika anda harus tetap focus shooting untuk 10 jam ke depan. Membawa beban shoulder rig, kamera, lensa dan perlengkapannya dapat dengan cepat melelahkan tubuh anda. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa shoulder mount dilengkapi dengan “arm” atau “chest support”. Arm ini dibebankan di atas dada sang operator.
Demikian juga, kebanyakan shoulder mount dilengkapi dengan pilihan penyeimbang yang bervariasi. Ketika anda mulai menambahkan microphone, battery, matte box, monitor dan lensa yang berat, shoulder mount anda akan dengan mudah “berat ke depan”. Untuk menyeimbangkannya, anda dapat menambahkan berat di belakang shoulder mount. Ini akan membantu anda menyeimbangkan kembali rig anda.
Apa shoulder mount DSLR yang terbaik?
Ada banyak pilihan yang sangat bervariasi ketika memilih shoulder mount dan pilihan yang “terbaik” untuk menjadi pelengkap kamera anda, perlengkapan anda dan budget anda. Banyak perusahaan yang menawarkan bermacam “rigs” atau yang sudah di bundling sehingga anda dapat membeli shoulder mount lengkap dengan peralatannya (follow focus, matte box, lens support, weights, dll).Judul: Soulder Mount DSLR Terbaik : Mengapa dan Kapan Waktu Yang Tepat Menggunakan Sebuah Rig
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
0 komentar: