Bagaimana Menghasilkan Efek Motion Blur
Yassine Hakimi | January 17, 2011
Motion Blur
Terkadang, ketika memotret subjek yang sedang bergerak, anda akan mendapatkan hasil foto yang blur, karena penggunaan shutter speed yang kurang tepat. Blur yang seperti ini dinamakan motion blur dan ini menghasilkan efek semacam jejak yang tertinggal dibelakang subjek ketika bergerak. Walaupun, tujuan kebanyakan fotografer saat ini adalah untuk mendapatkan gambar yang tajam sempurna, tetapi motion blur dapat menghasilkan efek yang menawan pada gambar jika digunakan dengan baik. Jadi, untuk memperoleh gambar motion blur yang bagus, anda perlu untuk berhenti berfikir tentang hal ini sebagai sebuah masalah yang harus dihindari dan mulailah untuk membuatnya terlihat bagus.
Motion blur terjadi ketika settingan shutter speed anda tidak cukup cepat untuk menangkap pergerakan dalam mode foto. Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh efek yang cantik, kedua nya bergantung pada shutter speed yang tepat.
1- Subjek yang bergerak/Kamera yang tidak bergerak:
Photo by gaspi *yg
Teknik yang pertama ini membutuhkan kamera yang benar-benar tidak bergerak atau diam sementara subjeknya bergerak. Ini akan membuat background atau settingan latar foto tampak tajam dengan sempurna dan motion blur hanya terlihat pada elemen yang bergerak. Anda bisa mendapatkan efek seperti ini ketika memotret jejak cahaya mobil di malam hari, atau anda dapat memotret di keramaian stasiun kereta, dengan menggunakan shutter speed yang lambat anda akan mendapatkan gambar beberapa orang yang fokusnya tajam dan yang lainnya tampak blur karena pergerakan mereka.
2- Subjek yang bergerak/Kamera yang bergerak
Photo by Andrew Morrell Photography
Teknik kedia digunakan dalam menghasilkan motion blur yang biasa disebut panning. Panning memerlukan kamera yang dapat bergerak bersama dan menyesuaikan dengan pergerakan sujek anda. Ini akan membuat membuat background blur sementara subjek tetap fokus. Teknik ini tampak sulit untuk dikuasai ketika mencoba untuk yang pertama kali, tetapi anda akan semakin membaik dengan berlatih. Tidak ada mantera khusus. Anda hanya perlu mengatur shutter speed anda sesuai dan tepat dengan jenis pergerakan di depan anda, lalu anda tinggal menunggu subjek anda. Ketika subjek memasuki frame, tekan tombol shutter dan bergerak sesuai pergerakan subjek. Cobalah untuk menggunakan hanya tubuh bagian atas anda ketika mengikuti subjek dan jangan gerakkan seluruh badan anda. Hasil yang bagus bisa didapatkan dengan teknik ini khususnya dengan subjek seperti mobil balap, balapan kuda, dll. Pada dasarnya, semakin cepat pergerakannya semakin baik, semakin tinggi kecepatan shutter speed anda, semakin bersih dan stabil garis blur dalam background anda. Masalah kedua dalam teknik jenis ini adalah auto fokus, sangat menantang untuk fokus dengan subjek yang bergerak cepat. Anda dapat mengatur auto fokus ke auto fokus tracking mode, dan kamera anda akan dapat mengikuti titik fokus subjek anda selama masih dalam frame.
Terakhir, ada teknik lain yang bisa dipertimbangkan untuk menghasilkan motion blur. Walaupun subjek dapat diam dengan sempurna, tetap saja ada pergerakan dari kamera. Teknik ini dinamakan zooming dan menggunakan zooming in dan out ketika memotret, untuk menghasilkan sebuah pusaran seperti efek blur disekitar subjek anda. Teknik ini seperti teknik sebelumnya, sedikit sulit dan menantang pada awalnya, tetapi akan terus menjadi mudah dengan berlatih.
Reborg Ingatlah, ketika memotret dengan shutter speed yang sangat lambat cobalah untuk menggunakan tripod. Walaupun anda mencoba untuk menghasilkan blur, anda tetap ingin goncangan pada kamera tetap minimal.
Berikut ini beberapa contoh fotografi motion blur
Photo by Stuck in Customs
Photo by Extra Medium
Photo by Kr. B.
Photo by Thomas Hawk
Photo by Angela Radulescu
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Bagaimana Menghasilkan Efek Motion Blur
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Motion Blur
Terkadang, ketika memotret subjek yang sedang bergerak, anda akan mendapatkan hasil foto yang blur, karena penggunaan shutter speed yang kurang tepat. Blur yang seperti ini dinamakan motion blur dan ini menghasilkan efek semacam jejak yang tertinggal dibelakang subjek ketika bergerak. Walaupun, tujuan kebanyakan fotografer saat ini adalah untuk mendapatkan gambar yang tajam sempurna, tetapi motion blur dapat menghasilkan efek yang menawan pada gambar jika digunakan dengan baik. Jadi, untuk memperoleh gambar motion blur yang bagus, anda perlu untuk berhenti berfikir tentang hal ini sebagai sebuah masalah yang harus dihindari dan mulailah untuk membuatnya terlihat bagus.
Motion blur terjadi ketika settingan shutter speed anda tidak cukup cepat untuk menangkap pergerakan dalam mode foto. Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh efek yang cantik, kedua nya bergantung pada shutter speed yang tepat.
1- Subjek yang bergerak/Kamera yang tidak bergerak:
Photo by gaspi *yg
Teknik yang pertama ini membutuhkan kamera yang benar-benar tidak bergerak atau diam sementara subjeknya bergerak. Ini akan membuat background atau settingan latar foto tampak tajam dengan sempurna dan motion blur hanya terlihat pada elemen yang bergerak. Anda bisa mendapatkan efek seperti ini ketika memotret jejak cahaya mobil di malam hari, atau anda dapat memotret di keramaian stasiun kereta, dengan menggunakan shutter speed yang lambat anda akan mendapatkan gambar beberapa orang yang fokusnya tajam dan yang lainnya tampak blur karena pergerakan mereka.
2- Subjek yang bergerak/Kamera yang bergerak
Photo by Andrew Morrell Photography
Teknik kedia digunakan dalam menghasilkan motion blur yang biasa disebut panning. Panning memerlukan kamera yang dapat bergerak bersama dan menyesuaikan dengan pergerakan sujek anda. Ini akan membuat membuat background blur sementara subjek tetap fokus. Teknik ini tampak sulit untuk dikuasai ketika mencoba untuk yang pertama kali, tetapi anda akan semakin membaik dengan berlatih. Tidak ada mantera khusus. Anda hanya perlu mengatur shutter speed anda sesuai dan tepat dengan jenis pergerakan di depan anda, lalu anda tinggal menunggu subjek anda. Ketika subjek memasuki frame, tekan tombol shutter dan bergerak sesuai pergerakan subjek. Cobalah untuk menggunakan hanya tubuh bagian atas anda ketika mengikuti subjek dan jangan gerakkan seluruh badan anda. Hasil yang bagus bisa didapatkan dengan teknik ini khususnya dengan subjek seperti mobil balap, balapan kuda, dll. Pada dasarnya, semakin cepat pergerakannya semakin baik, semakin tinggi kecepatan shutter speed anda, semakin bersih dan stabil garis blur dalam background anda. Masalah kedua dalam teknik jenis ini adalah auto fokus, sangat menantang untuk fokus dengan subjek yang bergerak cepat. Anda dapat mengatur auto fokus ke auto fokus tracking mode, dan kamera anda akan dapat mengikuti titik fokus subjek anda selama masih dalam frame.
Terakhir, ada teknik lain yang bisa dipertimbangkan untuk menghasilkan motion blur. Walaupun subjek dapat diam dengan sempurna, tetap saja ada pergerakan dari kamera. Teknik ini dinamakan zooming dan menggunakan zooming in dan out ketika memotret, untuk menghasilkan sebuah pusaran seperti efek blur disekitar subjek anda. Teknik ini seperti teknik sebelumnya, sedikit sulit dan menantang pada awalnya, tetapi akan terus menjadi mudah dengan berlatih.
Reborg Ingatlah, ketika memotret dengan shutter speed yang sangat lambat cobalah untuk menggunakan tripod. Walaupun anda mencoba untuk menghasilkan blur, anda tetap ingin goncangan pada kamera tetap minimal.
Berikut ini beberapa contoh fotografi motion blur
Photo by Stuck in Customs
Photo by Extra Medium
Photo by Kr. B.
Photo by Thomas Hawk
Photo by Angela Radulescu
Judul: Bagaimana Menghasilkan Efek Motion Blur
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
0 komentar: